USU  ››  Program untuk otomatisasi bisnis  ››  Program untuk klinik  ››  Instruksi untuk program medis  ›› 

Diagnosa gigi

Klasifikasi Penyakit Internasional

Dokter gigi tidak menggunakan ICD .

Diagnosa gigi

Di bawah ini adalah daftar diagnosis terkini yang digunakan oleh dokter gigi, yang termasuk dalam ' Universal Record System '. Diagnosis gigi dibagi menjadi beberapa kelompok.

• LESI NON-KARIUS

  • Hipoplasia enamel sistemik, bentuk tambal sulam
  • Bentuk bergelombang hipoplasia enamel sistemik
  • Hipoplasia enamel sistemik berbentuk cangkir
  • Hipoplasia enamel sistemik, bentuk lurik
  • hipoplasia enamel lokal
  • gigi Pfluger
  • gigi Hutchinson
  • Gigi lebih empat
  • gigi tetrasiklin
  • aplasia enamel
  • hiperplasia email
  • Bentuk garis fluorosis endemik
  • Bentuk bintik fluorosis endemik
  • Bentuk bintik-bintik kapur fluorosis endemik
  • Bentuk erosif fluorosis endemik
  • Bentuk destruktif fluorosis endemik
  • cacat berbentuk baji
  • erosi email
  • Abrasi patologis ringan
  • Abrasi patologis pada tingkat rata-rata
  • Abrasi patologis yang parah
  • Hyperesthesia jaringan keras gigi

• KARI

  • karies awal
  • karies superfisial
  • Karies sedang
  • karies yang dalam

• PULPITIS

  • Pulpitis parsial akut
  • Pulpitis umum akut
  • Pulpitis purulen akut
  • Pulpitis sederhana kronis
  • Pulpitis gangren kronis
  • Pulpitis hipertrofik kronis
  • Eksaserbasi pulpitis kronis
  • Pulpitis traumatis
  • Pulpitis retrograde
  • Pulpitis konkremental

• PERIODONTITIS

  • Periodontitis akut pada fase keracunan
  • Periodontitis akut pada fase eksudasi
  • periodontitis fibrosa kronis
  • periodontitis granulasi kronis
  • periodontitis granulomatosa kronis
  • Eksaserbasi periodontitis fibrosa kronis
  • Eksaserbasi periodontitis granulasi kronis
  • Eksaserbasi periodontitis granulomatosa kronis
  • periodontitis traumatis
  • periodontitis medis
  • Granuloma
  • Cystogranuloma
  • Kista radikular
  • Granuloma subkutan odontogenik

• RADANG GUSI

  • Gingivitis catarrhal akut derajat ringan
  • Gingivitis catarrhal akut derajat sedang
  • Gingivitis catarrhal akut parah
  • Gingivitis catarrhal kronis ringan
  • Gingivitis catarrhal kronis dengan derajat sedang
  • Gingivitis catarrhal kronis parah
  • Eksaserbasi gingivitis catarrhal kronis ringan
  • Eksaserbasi gingivitis catarrhal kronis dengan derajat sedang
  • Eksaserbasi gingivitis catarrhal kronis yang parah
  • Gingivitis ulseratif akut ringan
  • Gingivitis ulseratif akut derajat sedang
  • Gingivitis ulseratif akut parah
  • Gingivitis ulseratif kronis ringan
  • Gingivitis ulseratif kronis dengan derajat sedang
  • Gingivitis ulseratif kronis parah
  • Eksaserbasi gingivitis ulseratif kronis ringan
  • Eksaserbasi gingivitis ulseratif kronis sedang
  • Eksaserbasi gingivitis ulseratif kronis yang parah
  • Bentuk edematosa gingivitis hipertrofik
  • Bentuk berserat gingivitis hipertrofik

• PERIODONTITIS

  • Periodontitis ringan lokal akut
  • Periodontitis moderat lokal akut
  • Periodontitis berat lokal akut
  • Periodontitis ringan kronis umum
  • Periodontitis moderat kronis umum
  • Periodontitis kronis umum yang parah
  • Eksaserbasi periodontitis umum kronis ringan
  • Eksaserbasi periodontitis moderat kronis umum
  • Eksaserbasi periodontitis umum kronis yang parah
  • abses periodontal

• PARODONTOSIS

  • Penyakit periodontal ringan
  • Penyakit periodontal sedang
  • Penyakit periodontal yang parah
  • Resesi gusi lokal
  • Deposit gigi lunak
  • Deposit gigi yang keras

• PENYAKIT PERIODONTAL IDIOPATIK

  • Sindrom periodontal pada penyakit Itsenko-Cushing
  • Sindrom periodontal pada angiomatosis hemoragik
  • Histiositosis-X
  • Sindrom Papillon-Lefevre
  • Sindrom periodontal pada diabetes melitus
  • Sindrom periodontal pada penyakit Down

• PARODONTOMS

  • Fibroma
  • Fibromatosis pada gusi
  • epulid fibromatous
  • Epulid angiomatosa
  • Epulid sel raksasa
  • kista periodontal

• PENYAKIT INFLAMASI ODONTOGENIK

  • Periostitis purulen odontogenik akut pada rahang atas
  • Periostitis purulen odontogenik akut pada rahang bawah
  • Periostitis odontogenik kronis pada rahang atas
  • Periostitis odontogenik kronis pada rahang bawah
  • Osteomielitis odontogenik akut pada rahang atas
  • Osteomielitis odontogenik akut mandibula
  • Osteomielitis odontogenik subakut pada rahang atas
  • Osteomielitis odontogenik subakut pada mandibula
  • Osteomielitis odontogenik kronis pada rahang atas
  • Osteomielitis odontogenik kronis pada rahang bawah
  • Abses submandibular
  • Phlegmon dari daerah submandibular
  • Abses submental
  • Phlegmon dari daerah submental
  • Abses daerah pengunyahan parotis
  • Phlegmon dari area pengunyahan parotid
  • Abses ruang pterygo-mandibular
  • Phlegmon dari ruang pterygo-mandibular
  • Abses ruang perifaringeal
  • Phlegmon dari ruang peripharyngeal
  • Abses sublingual
  • Phlegmon dari wilayah sublingual
  • Abses di belakang rahang
  • Phlegmon dari daerah maksila posterior
  • Abses daerah infraorbital
  • Phlegmon dari daerah infraorbital
  • Abses daerah bukal
  • Phlegmon dari daerah bukal
  • Abses fossa infratemporal
  • Phlegmon dari fossa infratemporal
  • Phlegmon dari fossa pterygopalatine
  • Abses daerah temporal
  • Phlegmon dari wilayah temporal
  • Abses daerah zygomatic
  • Phlegmon dari daerah zygomatic
  • abses lidah
  • Phlegmon lidah
  • Abses orbita
  • Phlegmon orbit
  • Angina Ludwig
  • Alveolitis
  • Sinusitis odontogenik purulen akut
  • Sinusitis odontogenik kronis

• GANGGUAN DAN FRAKTUR GIGI

  • Kemewahan gigi yang tidak lengkap
  • Kemewahan lengkap gigi
  • Luxasi gigi yang berdampak
  • Fraktur mahkota gigi
  • Fraktur gigi setinggi leher
  • Fraktur mahkota-akar
  • Fraktur akar gigi

• GANGGUAN DAN FRAKTUR RAHANG

  • Dislokasi mandibula unilateral lengkap
  • Dislokasi mandibula bilateral lengkap
  • Dislokasi mandibula unilateral yang tidak lengkap
  • Dislokasi bilateral rahang yang tidak lengkap
  • Fraktur tubuh rahang bawah dengan perpindahan fragmen
  • Fraktur tubuh rahang bawah tanpa perpindahan fragmen
  • Fraktur unilateral cabang mandibula dengan perpindahan fragmen
  • Fraktur unilateral cabang mandibula tanpa perpindahan fragmen
  • Fraktur cabang mandibula bilateral dengan perpindahan fragmen
  • Fraktur bilateral cabang mandibula tanpa perpindahan fragmen
  • Fraktur unilateral dari proses koronoid rahang bawah dengan perpindahan fragmen
  • Fraktur unilateral dari proses koronoid rahang bawah tanpa perpindahan fragmen
  • Fraktur bilateral dari proses koronoid rahang bawah dengan perpindahan fragmen
  • Fraktur bilateral dari proses koronoid rahang bawah tanpa perpindahan fragmen
  • Fraktur unilateral proses condylar mandibula dengan perpindahan fragmen
  • Fraktur unilateral proses kondilar mandibula tanpa perpindahan fragmen
  • Fraktur bilateral dari proses condylar mandibula dengan perpindahan fragmen
  • Fraktur bilateral proses condylar mandibula tanpa perpindahan fragmen
  • Fraktur rahang atas Le Fort I
  • Fraktur rahang atas Le Fort II
  • Fraktur rahang atas Le Fort III

• PENYAKIT KELENJAR SALIVA

  • sindrom Mikulicz
  • Sindrom Gougerot-Sjögren
  • Parotitis
  • Sialadenitis akut
  • Sialadenitis parenkim kronis
  • Sialadenitis interstitial kronis
  • sialodochitis kronis
  • Penyakit batu ludah
  • kista kelenjar ludah

• TUMOR DAN PENYAKIT TUMOR SEPERTI TUMOR PADA RUANG MULUT

  • Kanker rahang atas
  • Kanker rahang bawah
  • Ameloblastoma maksila
  • Ameloblastoma mandibula
  • Odontoma rahang atas
  • Odontoma rahang bawah
  • Sementoma rahang atas
  • Sementoma rahang bawah
  • Myxoma maksila
  • Myxoma rahang bawah
  • Keratocyst rahang atas
  • Kista folikel maksila
  • Kista folikel mandibula
  • Kista erupsi rahang atas
  • Kista erupsi rahang bawah

• PENYAKIT GIGI

  • Letusan yang sulit
  • Osteitis pozamolar

• PENYAKIT SENDI TEMPOROMANDIAN

  • Artritis sendi temporomandibular
  • Osteoartritis sendi temporomandibular
  • Ankilosis sendi temporomandibular
  • Kontraktur inflamasi
  • Kontraktur bekas luka
  • Sindrom disfungsi nyeri sendi temporomandibular

• PENYAKIT NEUROSTOMATOLOGIS

  • neuralgia trigeminal
  • Neuralgia saraf glossopharyngeal
  • Neuropati saraf wajah
  • neuropati trigeminal
  • Hemiatrofi wajah

• CACAT GIGI

  • Adentia primer
  • Adentia sekunder
  • Tidak adanya gigi sama sekali di rahang atas
  • Tidak adanya gigi sama sekali di rahang bawah
  • Cacat gigi rahang atas kelas I menurut Kennedy
  • Cacat gigi rahang atas kelas II Kennedy
  • Cacat gigi rahang atas kelas III Kennedy
  • Cacat gigi rahang atas kelas IV Kennedy
  • Cacat gigi rahang bawah kelas I menurut Kennedy
  • Cacat gigi rahang bawah kelas II Kennedy
  • Cacat gigi rahang bawah kelas III Kennedy
  • Cacat gigi rahang bawah kelas IV Kennedy

• PENYAKIT MUKOSA RONGGA MULUT

  • Ulkus dekubital
  • Asam terbakar
  • Luka bakar alkali
  • Galvanosis
  • Leukoplakia datar
  • Leukoplakia veruka
  • Leukoplakia erosif
  • Leukoplakia dari perokok Tappeiner
  • leukoplakia ringan
  • Herpes simpleks
  • Stomatitis herpes akut
  • Stomatitis herpes rekuren kronis
  • Herpes zoster
  • Herpangina
  • Gingivostomatitis nekrotik ulseratif
  • Kandidiasis pseudomembran akut
  • Kandidiasis pseudomembran kronis
  • Kandidiasis atrofi akut
  • kandidiasis atrofi kronis
  • kandidiasis hiperplastik kronis
  • kandidiasis zaeda
  • Stomatitis alergi
  • Eritema multiforme, bentuk menular-alergi
  • Bentuk eritema toksik-alergi multiform eksudatif
  • Sindrom Stevens-Johnson
  • Stomatitis aftosa berulang kronis
  • Bentuk khas liken planus
  • Lichen planus bentuk eksudatif-hiperemik
  • Lichen planus berbentuk erosif dan ulseratif
  • Lichen planus, bentuk bulosa
  • Lichen planus bentuk hiperkeretosis
  • Pemfigus akantolitik
  • Bentuk eksudatif cheilitis eksfoliatif
  • Bentuk kering eksfoliatif cheilitis
  • Keilitis kelenjar
  • Cheilitis eksim
  • Keilitis meteorologi
  • cheilitis aktinik
  • Cheilitis prakanker abrasif Manganotti
  • lidah berbulu hitam
  • Lidah terlipat
  • Glositis deskuamatif
  • Glositis romboid
  • glossalgia
  • Penyakit Bowen
  • Prekanker kutil pada batas merah bibir

• ANOMALI JUMLAH GIGI

  • Gigi supernumerary
  • Adentia

• ANOMALI DIMENSI GIGI

  • Macrodentia
  • Mikrodentia
  • Megalodentia

• GANGGUAN DETAIL

  • erupsi sebelumnya
  • Letusan terlambat
  • penyimpanan

• ANOMALI PADA POSISI GIGI

  • supraposisi
  • Infraposisi
  • Tortoanomali
  • Transposisi
  • Perpindahan gigi ke mesial
  • perpindahan gigi ke distal
  • Posisi vestibular gigi
  • Posisi gigi di mulut
  • Distopia

• ANOMALI BITE

  • Disoklusi insisal vertikal
  • Disoklusi insisal sagital
  • Gigitan terbuka
  • Gigitan yang dalam
  • Gigitan silang
  • Oklusi mesial
  • Oklusi distal
  • keturunan sejati
  • keturunan palsu
  • Prognatia
  • Diastema
  • Diaeresis

Ubah atau tambahkan daftar diagnosis gigi

Untuk mengubah atau menambah daftar diagnosis gigi, buka direktori khusus "Kedokteran gigi. Diagnosa" .

Sebuah tabel akan muncul yang dapat dimodifikasi oleh pengguna yang memiliki hak akses yang diperlukan untuk ini.

Di mana diagnosis gigi digunakan?

Diagnosis untuk dokter gigi digunakan saat mengisi catatan gigi elektronik .

Lihat di bawah untuk topik bermanfaat lainnya:

• kartu pasien dokter gigi
• Klasifikasi Penyakit Internasional. Diagnosa
• Ke awal

• Unduh program dengan pelatihan interaktif